Perkembangan Remaja
- Ketika duduk di bangku SMP
Masa remaja adalah masa dimana terjadi gejolak dalam berbagai hal buatku. Terdapat perubahan yang kualami dari masa masih duduk di bangku SMP menuju SMA. Sukanya aku mendapat pengajaran yang bermanfaat, mendapat teman-teman yang baik,. Jika ada perlombaan kelasku kompak.
Dukanya, mungkin jika dibandingkan dengan sukanya lebih banyak sukanya, kenapa? Karena apa saja yang membuat kita sedih kalau kita terima dengan lapang dada, tulus dan ikhlas semuanya akan menjadikan hidup kita bahagia. Orang stres itu berarti dia lebih banyak dukanya daripada bahagianya, yang mempengaruhinya adalah terlalu dipikirkan. Awalnya adalah dia tidak menerima musibah atau kesalahannya itu engan lapang dada. Wadah yang luas adalah hati. Besarkan hati apabila hiup kita ingin bahagia.
Sebenarnya dukanya sebagai anak SMP adalah saat beramai-ramai tiba-tiba ingat, bahwa tidak selamanya akan seperti ini, akan berpisah. Karena dimana ada pertemuan pastila ada perpisahan.
- Ketika duduk di bangku SMA
Sebelum masuk SMA sudah pasti banyak yang perlu aku persiapkan. Dari mulai pakaian seragam, perlengkapan alat tulis, dan lain-lain. Itu persiapan secara material. Disamping itu juga aku harus siap dalam menghadapi pelajaran baru, guru baru, teman baru, suasana baru, dan yang paling penting adalah kesiapan diri secara fisik dan rohani. Keinginanku saat itu aku ingin menjadi orang yang dewasa, karena selama itu aku masih merasa seperti anak kecil, bersifat kekanak-kanakan. Aku ingin meruba sifatku menjadi lebih dewasa dalam berbicara, bertingkah laku, bergaul dengan teman. Waktu itu mungkin belum ada perubahan pada diri aku, tapi aku akan terus mencoba. Karena apapun hal baru apabila kita latih terus menerus maka insya Allah akan terwujud.
- Konflik terhadap orang tua
Ketika masih duduk di bangku SMP maupun SMA konfliknya adalah sering berbeda pendapat tentang kegiatan sekolah yang diikuti. Misalnya ikut suatu organisasi, atau kegiatan, di organisasi itu ada acara yang kegiatannya di luar. Contohnya acara di suatu tempat dalam rangka menjalin kekerabatan antar pengurus. Dari rumah ke tempat tujuannya berjalan kaki perjalannya cukup jauh. Naik ke puncak gunung. Tapi tidak jauh darisana ada pedesaan. Pihak orang tua tidak mengizinkan. Alasannya karena berkaitan dengan keselamatan. Tapi aku tidak terima karena dengan tidak ikutnya kegiatan itu aku merasa tidak bisa memposisikan diri pada kegiatan tersebut. Padahal orang lain ikut, jadi aku merasa minder karena tidak ikut. Namun pernah juga mengizinkan. Bahkan semakin kesini pihak orang tua bisa lebih mengerti.
No comments:
Post a Comment